Langsung ke konten utama

Trik Pasang Ban Tubeless Di Pelek Jari-Jari




Ban tubeless haram dipakai di pelek jari-jari. Bisanya cuma di pelek palang atau model racing, karena angin di dalam ban enggak mungkin keluar dari pori-pori jari-jari. Makanya kalau pelek jari-jari mau dipasangi ban tubeless, mesti ditambal lem khusus agar angin enggak gampang bocor alus.

Cuma itu kayakanya cara lama. Adry Bridjal Hanafie mekanik BMS (Boy Motor Sport) kasih gebrakan yang mungkin belum penah dilakukan banyak orang. Bapak 2 anak ini bikin paang ban tubeless di pelek jari-jari motor bebek atau sport tanpa lem khusus, tapi menggunakan ban dalam punya skubek yang diameter lebih kecil dari bebek atau sport.

Mau tahu caranya, yuk intip proses bikinnya.

(1) Alat dan Bahan
Untuk proses pembuatan ban tubeless di motor sport atau bebek, yang pertama mesti disiapkan alat-alat dan materialnya. Seperti, gunting, cutter dan 2 ban dalam skubek yang punya ukuran 14 inci. Atau lebih kecil dari ban bebek atau sport yang 17 inci.

Harga ban dalam skubek satunya sekitar Rp 40 ribuan untuk yang kualitas bagus. Tapi, yang harganya biasa aja, biasanya di bawah itu. “Cuma karena motor punya roda 2, maka kita mesti beli dua ban dalam. Satu untuk depan dan satunya buat ban belakang. Keduanya dipasang sebagai pengganti ban dalam aslinya," ujar mekanik yang biasa disebut moncer alias montir cemerlang.

(2) Masukkan Ban Dalam Skubek Ke Pelek
Kalau alat-alat dan bahannya sudah siap tersedia, langkah berikutnya adalah memasukan ban dalam skubek ukuran 14 inci. Dimasukkan ke pelek motor bebek atau sport yang punya lingkar luar 17 inci.

Cuma biar enggak gerak dan miring, mata pentil ban dalam skubek lebih dulu ditempatkan ke lubang pentil di pelek jari-jari motor bebek atau sport. Dan saat akan memasukkan ban dalam skubek ke pelek bebek, lakukan hal itu sambil diatur kerapatannya. "Biar permukaan ban dalam di pelek memudahkan proses pemasukan ban luar di atas ban dalam skubek," ingat Mas Boy sapaanya.


3) Potong Ban Dalam Skubek
Setelah posisi ban dalam skubek benar-benar rata dan rapat di lingkar luar pelek jari-jari bebek atau sport, langkah berikutnya membelah bagian lingkar luar ban dalam skubek pakai gunting. Lakukan hal tersebut serata mungkin agar saat proses memasukan ban dalam ke pelek yang sudah terlapis ban dalam jadi gampang.

Begitu guntingan ban dalam sekeliling sudah terbelah dua, belahan lingkar ban dalam coba dimasukkan ban luar secara perlahan-lahan. Kalau prosesnya susah, coba dulu masukan ban luar ke pelek. Selanjutnya tarik bibir bekas belahan ban dalam ke arah luar dari pelek dan diantara ban luar tadi. Lakukan hal ini kesekeliling lingkar roda.

(4) Sisa Ban Dalam Diratakan
Begitu ban dalam terbelah terisi, ban luar model tubeless benar-benar rata. Selanjutnya mengisi angin ban lewat pentil ban dalam skubek yang terdapat di lubang pentil pelek jari-jari.

"Begitu tekanan angin pas dan bibir bekas potongan ban luar menjepit ban dalam, baru deh sisa ban dalam yang keluar diratakan pakai cutter,” wanti mekanik di Pondok Sukatani Permai, Jl. Marquisa VII, No. 4, Cimangis, Bogor itu.
(motorplus-online.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yamaha Mio Sporty, Pelatuk Roller Jadi Senjata!

Main di mana saja yang penting psiton 58 mm Hingga kini, Mio lansiran 2010 milik Marsyad selalu menang saat diadu balap trek lurus 500 meter malam hari. Senjatanya pamungkasnya, ada di pelatuk kem model roller! “Dari pertama buat sampai saat ini, motor belum pernah kalah. Asalkan, spek yang diadu sama dengan regulasi. Yaitu, pakai piston diameter 58,5 mm, klep aslinya, stroke standar dan pengapian masih tetap bawaan pabrik. Setiap menang, wajib hukumnya untuk bongkar mesin. Supaya tidak ada kejanggalan satu sama lain,” jelas Marsyad yang warga Tangerang, Banten itu. Lanjut! Pemakaian roller rocker arm bikin kinerja pelatuk dan kem jadi lebih ringan gesekan. Akibatnya, putaran mesin jadi tidak terbebani. Selain itu, panas yang dihasilkan bisa di bawah pelatuk biasa. Ini menggeser pelatuk model konvensional yang diusung Yamaha Mio Sporty. Soal racikan engine, Marsyad mempercayakan ke Abdul Syukur. Doi, mekanik dari bengkel Auto Sonic (AS) di Jl. Masjid Al-Gofur, Pondok Aren, Ta

Review SOUL GT (temen ane dari kaskus : ikhsanlie ►)

review awal testing hari jumat-sabtu kemarin (nilai plus): -Suara mesin halussss bgt overall puas ane gan -Stater lumayan haluslah walau gak sehalus new vario 125 ane,tp overall ane puas gan -Getaran mesin halus dibanding mio ade ane & nouvo z ane, ini mio soul GT getarannya halusss overall ane puas gan -Ergonomi & kenyamanan posisi riding overall ane puas gan (ane ada;ah seorang rider dengan berat badan 125kg & tinggi 170cm) -Kenyaman posisi berboncengan juga overall ane puas gan (posisi footstep boncengers nyaman gan) -Cahaya lampu utama depan sebaran diaspal cukup baik,fokus & terangnya menurut ane lebih bagus dibanding new vario 125 & nouvo z ane, jd overall ane puas juga (walau agak kecewa dengan adanya AHO ) -Bodynya,lekukannya,stripingnya & emblem mio GT nya ane puas banget gan,demen banget ane lihatin lekukan bodynya -Walaupun motor menurut ane cukup pendek, tapi entah mengapa tiap ane lewat poldur gak mentok gan, ane puas deh dibanding dulu

Paket Bore-Up 130 cc Honda Beat, Kompetisi Dan Harian Monggo!

OTOMOTIFNET - Buat motomania yang pilih Honda BeAT, tentu sudah merasakan ketangguhan dan keandalan mesinnya. Meski begitu, buat yang masih merasa kurang puas sama tarikan standarnya, bisa melakukan upgrade performa jadi 130 cc. Bisa dipakai buat harian atau turun di ajang resmi balap skutik. Maklum, di Tanah Air sedang ramai matic race (drag matic atau road race). Toh di arena kompetisi motor tanpa gigi (kelas 130 cc) di kancah motoprix sudah resmi masuk jadi MP7. Mau tau paket bore-up 130 yang ditawarkan bengkel? Gampang! Intinya, “Biar motor jadi tambah kenceng, maka yang harus dilakukan mengganti piston yang lebih besar,” ucap Jessi Ligasiswanto alias Coki, bos JP Racing di Jl. Cendrawasih No.6EF, Sawah Lama, Tangerang, Banten, salah satu penggarap skutik bore-up balap. Piston Demi tingkatkan volume ruang bakar, diganti produk aftermarket berdiameter lebih besar (gbr.1). Tujuannya agar bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran meningkat. “Kal