Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Rizieq Bisa Saja Belum Pulang sampai Jokowi Tak Lagi Presiden

Sugito Atmo Prawiro, pengacara pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, mengatakan bahwa kliennya tidak akan kembali ke Indonesia untuk memenuhi panggilan pemeriksaan polisi dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang diduga antara Rizieq dan Firza Husein. Sugito beranggapan, kasus ini beraroma politis. Menurut Sugito, jika hukum di Indonesia belum tegak, Rizieq tidak akan pulang ke Indonesia untuk penuhi panggilan polisi. "Sebelum hukum tegak untuk adil kepada semuanya, tidak tegak untuk kepentingan kekuasaan. Habib (Rizieq) mempertimbangkan untuk tidak akan pulang dulu ke Indonesia," ujar Sugito saat dihubungi, Rabu (17/5/2017). "Habib bisa saja belum pulang sampai Jokowi tidak lagi jadi presiden," ujar dia. (Baca juga: Firza Husein Jadi Tersangka, Bagaimana Nasib Rizieq Shihab?) Sugito menyampaikan, kasus ini digulirkan polisi lantaran ada pihak yang kecewa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara karena kasus penodaan agama. "Saya

Perlawanan Koruptor dan Oligarki Berbungkus Agama dan Sentimen Etnis

Masyarakat luas, bahkan dunia dengan jelas melihat bagaimana masjid digunakan dan dimanfaatkan habis-habisan untuk kepentingan politik semenjak 2012, pertarungan Pilgub DKI Jakarta 2012 duet Jokowi – Ahok dengan para kandidat lain; Pilpres 2014 yang memang tidak tampak terlalu masif karena ada kepentingan Jusuf Kalla mendampingi Joko Widodo sebagai cawapres dan mencapai puncaknya dalam hiruk pikuk Pilkada DKI Jakarta 2017 ini. Saya mencoba memisahkan sejernih mungkin urusan hiruk pikuk politik semenjak 2012 sampai sekarang ini dan saya yakin akan menghebat di Pilpres 2019 dengan level yang mungkin terdahsyat dalam sepanjang sejarah Republik Indonesia. Terlebih lagi saya tidak mengritik agama apapun karena saya meyakini ajaran agama apapun adalah kebaikan; namun seringkali agama digunakan, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan politik. Di seluruh penjuru dunia terbukti agama merupakan bungkus paling manjur dan mujarab untuk mengobarkan fanatisme membabibuta. Timu