Langsung ke konten utama

Motor Injeksi Kem Racing, Power & Torsi Naik




Motor injeksi terkenal efisien. Bahan bakarnya sudah dipatok mati dari pabriknya. Makanya kalau pasang part racing banyak yang ragu. Jangan-jangan gak garuh dan jadi boros bensin.

Padahal yang membuat boros bensin karena power loyo. Kalau menggunakan part racing dan power naik, tidak perlu pelintir gas dalam-dalam sudah melaju kencang. Bensin yang dikeluarkan lebih sedikit.

Sebagai pembuktian, MOTOR Plus pernah menguji motor injeksi menggunakan knalpot racing. Ternyata punya pengaruh sama seperti di gunakan motor karbu. Artinya power dan torsi naik. Ketika itu dilakukan di Yamaha V-ixion.

MOTOR Plus juga pernah uji motor injeksi menggunakan klep gede. Ketika itu dicoba di Yamaha V-ixion. Head dan klep yang digunakan keluaran BRT. Sudah melalui korek dan flow menggunakan flowbench. Power dan torsi juga naik.

Nah, sekarang MOTOR Plus coba lakukan pengujian motor injeksi menggunakan kem racing. Kebetulan ada sodoran kem Racing Faito buatan Malaysia. Bisa dipakai di Supra X125 karbu dan Supra X125 PGM-FI alias injeksi.

Pihak Faito mengklaim kalau produknya mampu mendongkrak power 1,40 dk dibanding kem standar. “Ketika itu dites di Supra X125 karburator,” jelas Luthfi, Marketing Manager PT Indoracingpart, penyalur part Racing Faito.

Itu di motor karburator tanpa diikuti dengan penggantian knalpot. “Motor standar ting-ting dari showroom langsung ganti kem,” jelas Luthfi yang menggunakan dinotes merek Dynojet 250i dalam pengujain.

Sekarang MOTOR Plus coba yang dipasang di Supra X125 PGM-FI. Secara spek motor ini sama persis. Perbedaan hanya di suplai bahan bakar. Secara logika akan berbeda performance.

Kem yang digunakan Faito Turbo. Sama dengan yang digunakan pihak Faito di Supra X125 karbu. MOTOR Plus melakukan pengujian di Supra X125 PGM-FI yang biasa dipakai sebagai motor operasional.

Kem Faito Turbo diperuntukkan bagi Honda Supra X125 Injeksi dengan klep standar, engine standar dan direkomendasikan untuk harian. Pemasangan dilakukan tanpa merusak bagian mesin lain. Komponen racing ini dijual dengan harga Rp 345 ribu.

Lanjut! Tentunya pengetesan kem menggunakan dinotes yang semerek. Kalau pihak Faito mengiji di Taruna Motorsport Solo menggunakan merek Dynojet 250i

Pihak MOTOR Plus menguji di BRT (Bintang Racing Team). Juga menggunakan Dynojet 250i juga. Dengan operator bernama Baron.

Perlu diketahui bersama, kondisi bebek 125 cc buatan Honda ini belum mengalami servis besar dan masih mengaplikasi klep dan piston standar. Power maksimum kondisi standar berada di 8,10 HP pada 7.200 rpm. Torsi maksimum 6,58 ft-lbs.

Kemudian dilakukan penggantian kem menggunakan Faito Turbo. Setelan klep dibuat 0,08 mm. Untuk klep in dan ex sama. Pihak Faito bilang, setelan klep bisa dibuat rapat. “Sehingga seperti standar pabrik dan tidak menimbulkan suara berisik,” jelas Luthfi yang berbadan endut itu.

Langsung naik dinotes lagi. Power maksimum yang dimuntahkan yaitu mencapai 9,50 HP pada 8.000 rpm. Begitupun torsi naik jadi 6,79 ft-lbs pada 6.200 rpm. Jadi, power naik 1,40 HP dan torsi naik 0,21 ft-lbs.

Khusus untuk peningkatan power didapat di rpm lebih awal. Jika power standar baru mencapai tenaga maksimum di 7.200 rpm, maka kem Faito Turbo dari 6.200 rpm sudah tinggi. Perbedaan tenaga kem terlihat di rpm 5.800 sampai 9.800 rpm.

Mantab! So… Apalagi kalo pemasangan kem Faito Turbo di Supra X125 PGMFI dibarengi dengan pemakaian knalpor racing. Power bisa nambah lagi sekitar 0,4-0,5 HP. Total kenaikan power bisa kira-kira 2 HP. (motorplus-online.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yamaha Mio Sporty, Pelatuk Roller Jadi Senjata!

Main di mana saja yang penting psiton 58 mm Hingga kini, Mio lansiran 2010 milik Marsyad selalu menang saat diadu balap trek lurus 500 meter malam hari. Senjatanya pamungkasnya, ada di pelatuk kem model roller! “Dari pertama buat sampai saat ini, motor belum pernah kalah. Asalkan, spek yang diadu sama dengan regulasi. Yaitu, pakai piston diameter 58,5 mm, klep aslinya, stroke standar dan pengapian masih tetap bawaan pabrik. Setiap menang, wajib hukumnya untuk bongkar mesin. Supaya tidak ada kejanggalan satu sama lain,” jelas Marsyad yang warga Tangerang, Banten itu. Lanjut! Pemakaian roller rocker arm bikin kinerja pelatuk dan kem jadi lebih ringan gesekan. Akibatnya, putaran mesin jadi tidak terbebani. Selain itu, panas yang dihasilkan bisa di bawah pelatuk biasa. Ini menggeser pelatuk model konvensional yang diusung Yamaha Mio Sporty. Soal racikan engine, Marsyad mempercayakan ke Abdul Syukur. Doi, mekanik dari bengkel Auto Sonic (AS) di Jl. Masjid Al-Gofur, Pondok Aren, Ta

Review SOUL GT (temen ane dari kaskus : ikhsanlie ►)

review awal testing hari jumat-sabtu kemarin (nilai plus): -Suara mesin halussss bgt overall puas ane gan -Stater lumayan haluslah walau gak sehalus new vario 125 ane,tp overall ane puas gan -Getaran mesin halus dibanding mio ade ane & nouvo z ane, ini mio soul GT getarannya halusss overall ane puas gan -Ergonomi & kenyamanan posisi riding overall ane puas gan (ane ada;ah seorang rider dengan berat badan 125kg & tinggi 170cm) -Kenyaman posisi berboncengan juga overall ane puas gan (posisi footstep boncengers nyaman gan) -Cahaya lampu utama depan sebaran diaspal cukup baik,fokus & terangnya menurut ane lebih bagus dibanding new vario 125 & nouvo z ane, jd overall ane puas juga (walau agak kecewa dengan adanya AHO ) -Bodynya,lekukannya,stripingnya & emblem mio GT nya ane puas banget gan,demen banget ane lihatin lekukan bodynya -Walaupun motor menurut ane cukup pendek, tapi entah mengapa tiap ane lewat poldur gak mentok gan, ane puas deh dibanding dulu

Paket Bore-Up 130 cc Honda Beat, Kompetisi Dan Harian Monggo!

OTOMOTIFNET - Buat motomania yang pilih Honda BeAT, tentu sudah merasakan ketangguhan dan keandalan mesinnya. Meski begitu, buat yang masih merasa kurang puas sama tarikan standarnya, bisa melakukan upgrade performa jadi 130 cc. Bisa dipakai buat harian atau turun di ajang resmi balap skutik. Maklum, di Tanah Air sedang ramai matic race (drag matic atau road race). Toh di arena kompetisi motor tanpa gigi (kelas 130 cc) di kancah motoprix sudah resmi masuk jadi MP7. Mau tau paket bore-up 130 yang ditawarkan bengkel? Gampang! Intinya, “Biar motor jadi tambah kenceng, maka yang harus dilakukan mengganti piston yang lebih besar,” ucap Jessi Ligasiswanto alias Coki, bos JP Racing di Jl. Cendrawasih No.6EF, Sawah Lama, Tangerang, Banten, salah satu penggarap skutik bore-up balap. Piston Demi tingkatkan volume ruang bakar, diganti produk aftermarket berdiameter lebih besar (gbr.1). Tujuannya agar bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran meningkat. “Kal