Langsung ke konten utama

Bupati Karanganyar Merinding Naik Mobil Esemka




SOLO, KOMPAS.com — Bupati Karanganyar Rina Iriani mengajak enam kepala SMK beserta sejumlah SKPD meninjau langsung lokasi perakitan mobil Esemka di Solo Techno Park (STP), Senin (9/1/2012). Tak hanya melihat-lihat, Rina juga menyempatkan diri menjajal langsung mobil buatan siswa SMK itu, yakni Esemka Digdaya.


Saya sampai merinding menaiki mobil buatan anak negeri sendiri ini. Rasanya sangat nyaman sekali dikendarai.
-- Rina Iriani

Begitu tiba di Solo Techno Park (STP), Rina langsung menuju mobil Esemka Digdaya yang terpakir di dekat pintu masuk.

Mengenakan seragam coklat khas PNS, Rina kemudian melihat-lihat mobil double cabin karya siswa SMK di Solo ini. Saat duduk di kursi pengemudi, ia tiba-tiba meminta kunci untuk menjajal mobil warna hitam tersebut.

"Saya sampai merinding menaiki mobil buatan anak negeri sendiri ini. Sangat nyaman sekali dikendarai. Lebih nyaman dari yang saya coba kemarin (Esemka Rajawali, jenis sport utility vehicle (SUV)). Pemkab Karanganyar juga akan membeli mobil jenis ini untuk penanganan bencana," kata Rina seusai menjajal mobil tersebut berkeliling di sekitar STP.

Tak puas hanya memandang dan memegang-megang, Rina memang penasaran ingin mencoba mengendarai mobil itu. Ditemani sejumlah wartawan, ia pun mengendarai Digdaya menyusuri Jalan Ki Hajar Dewantara.

"Karena bensinnya mau habis, jadinya tak bisa jauh. Tapi puas, saya akui sangat nyaman," katanya lagi.

Pemkab Karanganyar telah memesan enam mobil SUV Esemka Rajawali. Pada APBD Perubahan 2012 atau APBD 2013, Karanganyar juga berencana membeli beberapa mobil double cabin Esemka Digdaya. Bahkan, Rina mengaku tak hanya naksir mobilnya, tetapi juga motornya, yang rencananya juga akan diborong.

"Mungkin nanti akan membeli motor 10 hingga 15 unit untuk para staf. Ini soal kebanggaan," kata Rina. (Tribun Jogja/Ikrob Didik Irawan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yamaha Mio Sporty, Pelatuk Roller Jadi Senjata!

Main di mana saja yang penting psiton 58 mm Hingga kini, Mio lansiran 2010 milik Marsyad selalu menang saat diadu balap trek lurus 500 meter malam hari. Senjatanya pamungkasnya, ada di pelatuk kem model roller! “Dari pertama buat sampai saat ini, motor belum pernah kalah. Asalkan, spek yang diadu sama dengan regulasi. Yaitu, pakai piston diameter 58,5 mm, klep aslinya, stroke standar dan pengapian masih tetap bawaan pabrik. Setiap menang, wajib hukumnya untuk bongkar mesin. Supaya tidak ada kejanggalan satu sama lain,” jelas Marsyad yang warga Tangerang, Banten itu. Lanjut! Pemakaian roller rocker arm bikin kinerja pelatuk dan kem jadi lebih ringan gesekan. Akibatnya, putaran mesin jadi tidak terbebani. Selain itu, panas yang dihasilkan bisa di bawah pelatuk biasa. Ini menggeser pelatuk model konvensional yang diusung Yamaha Mio Sporty. Soal racikan engine, Marsyad mempercayakan ke Abdul Syukur. Doi, mekanik dari bengkel Auto Sonic (AS) di Jl. Masjid Al-Gofur, Pondok Aren, Ta

Review SOUL GT (temen ane dari kaskus : ikhsanlie ►)

review awal testing hari jumat-sabtu kemarin (nilai plus): -Suara mesin halussss bgt overall puas ane gan -Stater lumayan haluslah walau gak sehalus new vario 125 ane,tp overall ane puas gan -Getaran mesin halus dibanding mio ade ane & nouvo z ane, ini mio soul GT getarannya halusss overall ane puas gan -Ergonomi & kenyamanan posisi riding overall ane puas gan (ane ada;ah seorang rider dengan berat badan 125kg & tinggi 170cm) -Kenyaman posisi berboncengan juga overall ane puas gan (posisi footstep boncengers nyaman gan) -Cahaya lampu utama depan sebaran diaspal cukup baik,fokus & terangnya menurut ane lebih bagus dibanding new vario 125 & nouvo z ane, jd overall ane puas juga (walau agak kecewa dengan adanya AHO ) -Bodynya,lekukannya,stripingnya & emblem mio GT nya ane puas banget gan,demen banget ane lihatin lekukan bodynya -Walaupun motor menurut ane cukup pendek, tapi entah mengapa tiap ane lewat poldur gak mentok gan, ane puas deh dibanding dulu

Paket Bore-Up 130 cc Honda Beat, Kompetisi Dan Harian Monggo!

OTOMOTIFNET - Buat motomania yang pilih Honda BeAT, tentu sudah merasakan ketangguhan dan keandalan mesinnya. Meski begitu, buat yang masih merasa kurang puas sama tarikan standarnya, bisa melakukan upgrade performa jadi 130 cc. Bisa dipakai buat harian atau turun di ajang resmi balap skutik. Maklum, di Tanah Air sedang ramai matic race (drag matic atau road race). Toh di arena kompetisi motor tanpa gigi (kelas 130 cc) di kancah motoprix sudah resmi masuk jadi MP7. Mau tau paket bore-up 130 yang ditawarkan bengkel? Gampang! Intinya, “Biar motor jadi tambah kenceng, maka yang harus dilakukan mengganti piston yang lebih besar,” ucap Jessi Ligasiswanto alias Coki, bos JP Racing di Jl. Cendrawasih No.6EF, Sawah Lama, Tangerang, Banten, salah satu penggarap skutik bore-up balap. Piston Demi tingkatkan volume ruang bakar, diganti produk aftermarket berdiameter lebih besar (gbr.1). Tujuannya agar bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran meningkat. “Kal