Langsung ke konten utama

Statistik Rossi dan Ducati pada Musim 2011



KOMPAS.com - Debut Valentino Rossi bersama tim Ducati di arena MotoGP musim 2011 sangat memprihatinkan karena untuk pertama kali sepanjang kariernya, "The Doctor" gagal menuai satu kemenangan. Padahal sejak terjun ke arena grand prix pada tahun 1996, Rossi minimal menjuarai satu seri, dalam mencapai kesuksesan sembilan kali merengkuh gelar juara dunia - tujuh kali di MotoGP.

Berikut statistik mengenai performa mantan pebalap Honda dan Yamaha tersebut. Dalam mengarungi 18 seri balapan, Rossi dua kali melakukan perubahan pada motornya, tetapi hasilnya tak memuaskan.

- Valentino Rossi dan Ducati pada MotoGP 2011

No. Grand Prix: Gap to pole, Gap to victory

1. Qatar: 1.500s (9th), 16.431s (7th)
2. Spanyol: 1.428s (12th), 62.227 (5th)*
3. Portugal: 1.110s (9th), 16.555s (5th)
4. Perancis: 1.053s (9th), 14.564s (3rd)
5. Catalunya: 0.810s (7th), 7.371s (5th)
6. Inggris: 3.761s (13th), 64.526s (6th)

Rossi beralih ke Desmosedici GP11.1

7. Belanda: 1.846s (11th), 30.684s (4th)
8. Italia: 1.868s (12th), 26.450s (6th)
9. Jerman: 1.639s (16th), 27.576s (9th)
10. Amerika Serikat: 1.033s (7th), 30.351s (6th)
11. Republik Ceko: 0.776s (6th), 12.632 (6th)
12. Indianapolis: 2.125s (14th), 55.345s (10th)
13. San Marino: 1.538s (11th), 23.703s (7th)

Rossi gunakan motor rangka aluminium pada front-section, menggantikan fiber karbon

14. Aragon: 1.509s (13th**), 39.832s (10th)
15. Jepang: 1.200s (7th), DNF
16. Australia: 2.005s (13th), DNF
17. Malaysia: 0.933s (9th), N/A
18. Valencia: 1.617s (6th), DNF

* Jatuh dan lanjutkan balapan
** Terkena penalti karena ganti mesin sehingga start dari pit lane.

Rata-rata Rossi:
Gap dengan pole: 1.542s
Posisi kualifikasi: 10th
Gap dengan pemenang: 30.589s
Hasil balapan (races finished): 6th

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yamaha Mio Sporty, Pelatuk Roller Jadi Senjata!

Main di mana saja yang penting psiton 58 mm Hingga kini, Mio lansiran 2010 milik Marsyad selalu menang saat diadu balap trek lurus 500 meter malam hari. Senjatanya pamungkasnya, ada di pelatuk kem model roller! “Dari pertama buat sampai saat ini, motor belum pernah kalah. Asalkan, spek yang diadu sama dengan regulasi. Yaitu, pakai piston diameter 58,5 mm, klep aslinya, stroke standar dan pengapian masih tetap bawaan pabrik. Setiap menang, wajib hukumnya untuk bongkar mesin. Supaya tidak ada kejanggalan satu sama lain,” jelas Marsyad yang warga Tangerang, Banten itu. Lanjut! Pemakaian roller rocker arm bikin kinerja pelatuk dan kem jadi lebih ringan gesekan. Akibatnya, putaran mesin jadi tidak terbebani. Selain itu, panas yang dihasilkan bisa di bawah pelatuk biasa. Ini menggeser pelatuk model konvensional yang diusung Yamaha Mio Sporty. Soal racikan engine, Marsyad mempercayakan ke Abdul Syukur. Doi, mekanik dari bengkel Auto Sonic (AS) di Jl. Masjid Al-Gofur, Pondok Aren, Ta

Review SOUL GT (temen ane dari kaskus : ikhsanlie ►)

review awal testing hari jumat-sabtu kemarin (nilai plus): -Suara mesin halussss bgt overall puas ane gan -Stater lumayan haluslah walau gak sehalus new vario 125 ane,tp overall ane puas gan -Getaran mesin halus dibanding mio ade ane & nouvo z ane, ini mio soul GT getarannya halusss overall ane puas gan -Ergonomi & kenyamanan posisi riding overall ane puas gan (ane ada;ah seorang rider dengan berat badan 125kg & tinggi 170cm) -Kenyaman posisi berboncengan juga overall ane puas gan (posisi footstep boncengers nyaman gan) -Cahaya lampu utama depan sebaran diaspal cukup baik,fokus & terangnya menurut ane lebih bagus dibanding new vario 125 & nouvo z ane, jd overall ane puas juga (walau agak kecewa dengan adanya AHO ) -Bodynya,lekukannya,stripingnya & emblem mio GT nya ane puas banget gan,demen banget ane lihatin lekukan bodynya -Walaupun motor menurut ane cukup pendek, tapi entah mengapa tiap ane lewat poldur gak mentok gan, ane puas deh dibanding dulu

Paket Bore-Up 130 cc Honda Beat, Kompetisi Dan Harian Monggo!

OTOMOTIFNET - Buat motomania yang pilih Honda BeAT, tentu sudah merasakan ketangguhan dan keandalan mesinnya. Meski begitu, buat yang masih merasa kurang puas sama tarikan standarnya, bisa melakukan upgrade performa jadi 130 cc. Bisa dipakai buat harian atau turun di ajang resmi balap skutik. Maklum, di Tanah Air sedang ramai matic race (drag matic atau road race). Toh di arena kompetisi motor tanpa gigi (kelas 130 cc) di kancah motoprix sudah resmi masuk jadi MP7. Mau tau paket bore-up 130 yang ditawarkan bengkel? Gampang! Intinya, “Biar motor jadi tambah kenceng, maka yang harus dilakukan mengganti piston yang lebih besar,” ucap Jessi Ligasiswanto alias Coki, bos JP Racing di Jl. Cendrawasih No.6EF, Sawah Lama, Tangerang, Banten, salah satu penggarap skutik bore-up balap. Piston Demi tingkatkan volume ruang bakar, diganti produk aftermarket berdiameter lebih besar (gbr.1). Tujuannya agar bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran meningkat. “Kal