Langsung ke konten utama

Lima Buah Durian Seharga Rp 1.000



GORONTALO, KOMPAS.com -- Tanah di Pinogu, salah satu kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, yang berada di pedalaman hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, memang dikenal subur. Aneka macam tanaman pertanian dan perkebunan tumbuh tanpa memerlukan pupuk. Sayangnya, hasil panen di Pinogu tidak bisa dipasarkan ke luar karena tiadanya infrastruktur jalan yang memadai.

Luas area di Pinogu yang dihuni 2.040 jiwa adalah 36.000 hektar dan terdiri dari empat desa, yaitu Desa Pinogu, Bangio, Pinogu Permai, serta Dataran Hijau. Aneka tanaman perkebunan yang tumbuh subur di sana antara lain jagung, kakao, kopi, kemiri, dan durian. Tentu saja selain itu tumbuh juga padi yang ditanam tanpa pupuk sehingga beras di Pinogu dikenal sebagai beras organik.

Harga hasil panen perkebunan di Pinogu tidak jauh berbeda dengan harga di wilayah lain. Misalnya, kopi di Pinogu adalah Rp 15.000 per kg, kemiri Rp 20.000 per kg, kakao Rp 12.000 per kg, dan jagung Rp 2.500 per kg. Selain tanaman palawija, di Pinogu juga banyak tumbuh buah-buahan, seperti mangga, durian, pisang, atau rambutan. Saat panen raya, harga durian di Pinogu hanya Rp 1.000 per lima buah. Namun, tak satu pun durian Pinogu yang dijual ke luar karena sulitnya transportasi.

"Kalau sedang panen raya durian di Pinogu, (durian) tidak laku dijual. Harganya pun bisa jatuh sampai Rp 1.000 dapat lima buah. Siapa yang mau jual ke luar Pinogu? Susah membawanya," tutur M Arifin (45), salah satu warga Pinogu, yang ditemui Kompas akhir pekan lalu di Pinogu.

Sebagai perbandingan, di Kota Gorontalo, sebuah durian dijual seharga Rp 20.000 - Rp 30.000.

Arifin menambahkan bahwa seluruh hasil panen jika ingin dijual ke luar Pinogu harus mengeluarkan ongkos angkut Rp 5.000 setiap kilogram. Hasil panen itu akan dibawa ke luar oleh "kijang", istilah bagi tukang pikul di Pinogu, dengan berjalan kaki. Dan, sampai kini, belum satu pun durian Pinogu yang dipasarkan ke luar Pinogu.

Berjalan kaki menuju atau keluar dari Pinogu bukan perkara enteng. Selain menguras tenaga, juga perlu mental yang tangguh karena menembus hutan belantara, menyeberangi sungai, dan menyusuri lereng perbukitan di dalam hutan. Jarak dari Pinogu ke Desa Tulabulo, Kecamatan Suwawa Timur, yang menjadi satu-satunya pintu masuk menuju Pinogu, sekitar 30 kilometer.

Warga Pinogu biasanya berjalan kaki sejauh itu hanya memerlukan waktu enam jam. Bagi orang yang belum terbiasa, perlu waktu hingga sekitar sembilan jam, seperti yang dialami Kompas akhir pekan lalu. Kalau naik ojek, ongkosnya Rp 500.000 sekali jalan dan menempuh jarak berbeda serta berselisih 10 kilometer lebih jauh dari jalur jalan kaki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yamaha Mio Sporty, Pelatuk Roller Jadi Senjata!

Main di mana saja yang penting psiton 58 mm Hingga kini, Mio lansiran 2010 milik Marsyad selalu menang saat diadu balap trek lurus 500 meter malam hari. Senjatanya pamungkasnya, ada di pelatuk kem model roller! “Dari pertama buat sampai saat ini, motor belum pernah kalah. Asalkan, spek yang diadu sama dengan regulasi. Yaitu, pakai piston diameter 58,5 mm, klep aslinya, stroke standar dan pengapian masih tetap bawaan pabrik. Setiap menang, wajib hukumnya untuk bongkar mesin. Supaya tidak ada kejanggalan satu sama lain,” jelas Marsyad yang warga Tangerang, Banten itu. Lanjut! Pemakaian roller rocker arm bikin kinerja pelatuk dan kem jadi lebih ringan gesekan. Akibatnya, putaran mesin jadi tidak terbebani. Selain itu, panas yang dihasilkan bisa di bawah pelatuk biasa. Ini menggeser pelatuk model konvensional yang diusung Yamaha Mio Sporty. Soal racikan engine, Marsyad mempercayakan ke Abdul Syukur. Doi, mekanik dari bengkel Auto Sonic (AS) di Jl. Masjid Al-Gofur, Pondok Aren, Ta

Review SOUL GT (temen ane dari kaskus : ikhsanlie ►)

review awal testing hari jumat-sabtu kemarin (nilai plus): -Suara mesin halussss bgt overall puas ane gan -Stater lumayan haluslah walau gak sehalus new vario 125 ane,tp overall ane puas gan -Getaran mesin halus dibanding mio ade ane & nouvo z ane, ini mio soul GT getarannya halusss overall ane puas gan -Ergonomi & kenyamanan posisi riding overall ane puas gan (ane ada;ah seorang rider dengan berat badan 125kg & tinggi 170cm) -Kenyaman posisi berboncengan juga overall ane puas gan (posisi footstep boncengers nyaman gan) -Cahaya lampu utama depan sebaran diaspal cukup baik,fokus & terangnya menurut ane lebih bagus dibanding new vario 125 & nouvo z ane, jd overall ane puas juga (walau agak kecewa dengan adanya AHO ) -Bodynya,lekukannya,stripingnya & emblem mio GT nya ane puas banget gan,demen banget ane lihatin lekukan bodynya -Walaupun motor menurut ane cukup pendek, tapi entah mengapa tiap ane lewat poldur gak mentok gan, ane puas deh dibanding dulu

Paket Bore-Up 130 cc Honda Beat, Kompetisi Dan Harian Monggo!

OTOMOTIFNET - Buat motomania yang pilih Honda BeAT, tentu sudah merasakan ketangguhan dan keandalan mesinnya. Meski begitu, buat yang masih merasa kurang puas sama tarikan standarnya, bisa melakukan upgrade performa jadi 130 cc. Bisa dipakai buat harian atau turun di ajang resmi balap skutik. Maklum, di Tanah Air sedang ramai matic race (drag matic atau road race). Toh di arena kompetisi motor tanpa gigi (kelas 130 cc) di kancah motoprix sudah resmi masuk jadi MP7. Mau tau paket bore-up 130 yang ditawarkan bengkel? Gampang! Intinya, “Biar motor jadi tambah kenceng, maka yang harus dilakukan mengganti piston yang lebih besar,” ucap Jessi Ligasiswanto alias Coki, bos JP Racing di Jl. Cendrawasih No.6EF, Sawah Lama, Tangerang, Banten, salah satu penggarap skutik bore-up balap. Piston Demi tingkatkan volume ruang bakar, diganti produk aftermarket berdiameter lebih besar (gbr.1). Tujuannya agar bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran meningkat. “Kal