Langsung ke konten utama

First Ride Vespa 946, Tampang Keren Performa Smooth




Untuk pasar Indonesia hanya 51 unit dengan harga Rp 146 juta OTR Jakarta
Jakarta - Pertengahan September lalu PT Piaggio Indonesia (PI) meluncurkan Vespa 946, skutik bertampang klasik yang dijual terbatas dan sangat mahal. Untuk pasar Indonesia hanya 51 unit dengan harga Rp 146 juta OTR Jakarta. Sayangnya PT PI tak penyisakan unit untuk test ride. Maklum sih, pinjam yang regular seperti Vespa LXV aja susah, apalagi yang limited edition.

Beruntung ada pemilik yang berbaik hati meminjamkan, sayang beliau enggan terkenal, yang jelas customer dari bengkel spesialis Vespa, Bellissimo di BSD City, Tangerang. Makasih ya Bos sudah ngasih kesempatan mencoba.
 
Tuh panel instrumennya elegan dan modern kan?
Yuk langsung menuju unit berwarna putih dengan jok merah maroon itu. Tampangnya enggak perlu dibahas lagi, keren deh pokoknya, kental nuansa jadul tapi modern!

Duduk di atas joknya, bagi Tester OTOMOTIF yang berpostur 173 cm 65 kg ternyata sedikit jinjit di bagian tumit. Joknya punya tinggi 805 mm, dengan ujung cukup sempit jadi tak terlalu ngangkang saat berhenti. Saat diduduki terasa busa sangat tipis, jalan lama pasti panas tuh.
Mau isi bensin? Nih ada di bawah jok, plus ada kotak imut
Posisi duduknya santai malah berkesan nangkring, karena setang dan jok tinggi lalu dek rendah. Kaki jadi berasa sangat lega, luas banget tuh areanya. Jok kendati menggantung dan sempit, masih bisa boncengan kendati harus mepet rider.

Putar kontak nuansa elegan dan modern terlihat dari panel instrumen, dari pendaran biru dari layar digitalnya. Saat jalan panel yang nyempil di atas batok lampu itu terasa jauh, namun angka spidometer yang besar menjadikannya tetap mudah dibaca.

Di setang kanan ada tombol mode, untuk memindah odometer, tripmeter dan jam. Oh iya, sakelar engine off dan lampu jauh-dekat terasa begitu jauh, susah diraih jempol.
 Rem empuk dan pakem, apalagi ada ABS dan ASR traction control. Mesin smooth, memang sih enggak perlu ngebut
Begitu tombol starter dipencet, mesin 125 cc 3 klep SOHC injeksi langsung menyala. Saat stasioner getaran terasa sampai setang, namun setelah jalan halus. “Semoga saja seterusnya begitu, jangan sampai seperti LX yang masuk 500 km CVT getar,” ujar si empunya. Iya lah, harga mahal kualitas harus bagus dong.

Bagaimana performanya? Memang belum sampai buka gas pol, lantaran masih inreyen jadi sang pemilik mewanti main halus saja. Tapi bisa dirasakan tergolong smooth. Ya maklum lah tenaga maksimal cuma 11,4 dk/8.750 rpm dan torsi 9,6 Nm/7.750 rpm. Lagi pula naik tunggangan keren enaknya memang jalan santai saja, enggak perlu ngebut kan?
 
Deknya lega banget, rider tinggi pun kaki enggak akan mentok
Handling terasa begitu enteng, enak diajak bermanuver. Satu hal yang unik suspensi belakang, monosoknya tiduran dengan link dan punya 4 setelan preload. Sistem rem tergolong pakem dan handel empuk, enggak bagel kayak Vespa LX atau S. Makin mantap karena ada sistem ABS dan traction control.

Usai sesi foto kebetulan jalanan mulai gelap, wuih pancaran sinar lampu utama yang pakai LED terlihat istimewa, terang-benderang!

Minat? Konon sih sudah habis. (motor.otomotifnet.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yamaha Mio Sporty, Pelatuk Roller Jadi Senjata!

Main di mana saja yang penting psiton 58 mm Hingga kini, Mio lansiran 2010 milik Marsyad selalu menang saat diadu balap trek lurus 500 meter malam hari. Senjatanya pamungkasnya, ada di pelatuk kem model roller! “Dari pertama buat sampai saat ini, motor belum pernah kalah. Asalkan, spek yang diadu sama dengan regulasi. Yaitu, pakai piston diameter 58,5 mm, klep aslinya, stroke standar dan pengapian masih tetap bawaan pabrik. Setiap menang, wajib hukumnya untuk bongkar mesin. Supaya tidak ada kejanggalan satu sama lain,” jelas Marsyad yang warga Tangerang, Banten itu. Lanjut! Pemakaian roller rocker arm bikin kinerja pelatuk dan kem jadi lebih ringan gesekan. Akibatnya, putaran mesin jadi tidak terbebani. Selain itu, panas yang dihasilkan bisa di bawah pelatuk biasa. Ini menggeser pelatuk model konvensional yang diusung Yamaha Mio Sporty. Soal racikan engine, Marsyad mempercayakan ke Abdul Syukur. Doi, mekanik dari bengkel Auto Sonic (AS) di Jl. Masjid Al-Gofur, Pondok Aren, Ta...

Foto Hot Kirana Larasati Jadi Perbincangan

Giliran artis Kirana Larasati menjadi pembicaraan di dunia maya, setelah beredar foto-foto panas mirip wajahnya. Dua foto muncul di sebuah forum internet, sebelum kemudian mengundang penasaran dan komentar. Saat dihubungi Kirana, melalui manajernya, Yopie, Kamis (23/2/2012) mengaku belum mengetahui foto-foto yang tengah ramai menjadi perbincangan itu. Namun dengan nada yakin, bahwa foto-foto itu bukan lah Kirana Larasati. "Aku nggak percaya soal itu. Aku mau lihat dulu seperti apa fotonya," tegasnya sebagaimana dilansir detikhot.com. Dua foto tersebut menampilkan seseorang yang mirip dengan bintang film Perempuan Punya Cerita (2008) itu. Pada foto pertama, terlihat tengah berbaring santai, sementara foto kedua tengah berpose tanpa mengenakan pakaian, dengan rambut panjang yang menutup dadanya. Pada foto kedua memiliki kualitas kurang bagus, sedikit kabur. (kpl/dar)

Review SOUL GT (temen ane dari kaskus : ikhsanlie ►)

review awal testing hari jumat-sabtu kemarin (nilai plus): -Suara mesin halussss bgt overall puas ane gan -Stater lumayan haluslah walau gak sehalus new vario 125 ane,tp overall ane puas gan -Getaran mesin halus dibanding mio ade ane & nouvo z ane, ini mio soul GT getarannya halusss overall ane puas gan -Ergonomi & kenyamanan posisi riding overall ane puas gan (ane ada;ah seorang rider dengan berat badan 125kg & tinggi 170cm) -Kenyaman posisi berboncengan juga overall ane puas gan (posisi footstep boncengers nyaman gan) -Cahaya lampu utama depan sebaran diaspal cukup baik,fokus & terangnya menurut ane lebih bagus dibanding new vario 125 & nouvo z ane, jd overall ane puas juga (walau agak kecewa dengan adanya AHO ) -Bodynya,lekukannya,stripingnya & emblem mio GT nya ane puas banget gan,demen banget ane lihatin lekukan bodynya -Walaupun motor menurut ane cukup pendek, tapi entah mengapa tiap ane lewat poldur gak mentok gan, ane puas deh dibanding dulu ...